Kamis, 29 Oktober 2009

Keindahan Alam Soroako

Desa Soroako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil terbesar nikel. Desa ini juga memiliki Danau Matano yang memiliki kedalaman kurang lebih 600 meter.

Soroako adalah nama sebuah desa di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Meski letaknya cukup terpencil atau sekitar 10 jam dari Makassar, desa ini sangat terkenal dan memiliki infrastruktur yang cukup lengkap. Ini tak lepas dari kehadiran sebuah perusahaan pertambangan nikel nikel milik PT International Nickel Indonesia (Inco). Maklum, Soroako adalah salah satu daerah penghasil nikel terbesar dunia.

Ketenaran Soroako ternyata bukan karena hasil tambangnya. Daerah ini banyak dikunjungi orang lantaran keindahan panorama alamnya mulai dari pegunungan, laut, air terjun, serta danau. Ada tiga danau besar di daerah ini yang terkenal keindahannya, yakni Danau Mahalona, Matano, dan Towuti. Danau Matano merupakan danau ketiga terdalam di Indonesia dan ke delapan di dunia. Kedalaman danau ini mencapai kurang lebih 600 meter.

Matano adalah danau tektonik yang terbentuk sekitar empat juta tahun silam. Danau ini terbentuk dari patahan lempengan bumi yang kemudian terisi air. Tim Melancong Yuk yang menyusuri danau menemukan sebuah goa di sela-sela tebing pinggiran danau. Jika air sedang surut, Anda bisa memasuki goa untuk menyaksikan dinding stalagtit dan stalagnit.

Keistimewaan lain danau ini adalah kejernihan airnya. Anda masih bisa melihat sebuah benda yang berada di kedalaman 23 meter. Lantaran airnya yang jernih dan bersih serta ombaknya yang tenang, Danau Matano sering digunakan untuk kegiatan olah raga atau rekreasi air.

Di tepian Danau Matano berdiri berbagai tempat rekreasi. Uniknya, tempat itu diberi sebutan pantai. Ada Pantai Ide, Salonsa, dan Kupu-Kupu. Di pantai Ide terdapat sebuah dermaga panjang. Dermaga ini sering digunakan warga setempat untuk bersantai di akhir pekan.

Setelah puas mengelilingi danau, Anda bisa mengunjungi Desa Matano. Desa ini bisa ditempuh sekitar 20 menit dari Danau Matano bila menggunakan speed boat. Di desa ini ada sebuah kolam mata air yang cukup unik. Namanya mata air Matano. Mata air ini sangat dikeramatkan warga setempat karena airnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Selain itu di tengah kolam ada sebuah batu batu berbentuk bulan sabit. Batu itu tak bisa diangkat walaupun dilakukan beramai-ramai. Uniknya lagi, jika Anda berteriak “Bora-Bora” dari dasar mata air akan keluar gelembung-gelembung.

Panorama alam lainnya yang bisa dinikmati di Soroako adalah keindahan air terjun Meruruno di Desa Ledu-Ledu. Air terjun ini memiliki 20 tingkatan. Tapi yang paling banyak digemari wisatawan adalah air terjun di tingkatan 16 karena curahan airnya sangat deras. Di bawah air terjun terbentang kolam pemandian yang masih alami.

Soroako juga terkenal dengan minuman khasnya terbuat dari buah Dengen. Meski rasanya asam, buah yang sepintas mirip jeruk ini kaya dengan vitamin C.

Disadur dari: www.liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar